KEPEMIMPINAN PEMUDA ADVENT II

Diposting oleh Pelajaran SSD Online on Kamis, 15 November 2012

8. Mengetahui Bagaimana Mengorganisasi
Setiap pemimpin harus tahu bagaimana berorganisasi. Pemimpin membangun rencanany, kemudia mengevaluasi semua unsur-unsur yang dia pikirkan, meraih tujuan. Selanjutnya, pemimpin merencanakan langkah-langkah pasti yang akan diambil untuk menyelesaikan tugasnya. Pemimpin kemudian mendelegasikan tanggung jawabnya kepada orang-orang yang mampu, mengunakan sebanyak mungik orang dan faktor-faktor yang baik sementara pemimipin dapat mengaturnya. Kemudian mengatur rekannya dan mendorong kemajuan yang bertahap sampai mencapai sasarannya. Inilah organisasi. 

9. Membangun Hubungan yang Menyenangkan dengan Rekan-Rekan Sekerja
Pertanyaan mengenai hubungan pribadi adalah.... penting. Rahasianya adalah cinta persaudaraan, lebih mengutamakan orang lain dari dirinya sendiri. Penasehat harus belajar untuk mempunayi hubungan yang baik dengan orang lain yang sejajar dan yang melayani dalam level yang sama. Dia harus mampu untuk turut bersuka cita karena keberhasilan. promosi ataupun atas penghargaan yang diberikan kepada teman sesama pemimpin. Keberhasilan apapun yang telah diberikan harus diterima dengan rendah hati dan penguasaan diri. Pemimpin harus memupuk persahabatn yang menyenangkan dengan atasannya. Tidak masalah dimana kita sekarang, pasti ada atasan kita dalam tanggung jawab.Kita harus bekerja semampu kita untuk setia pada atasan, untuk bekerja seirama dan bekerja sama dengan mereka. Jika ada perbedaan pendapat, kita harus membicarakan masalah ini dengan atasan secara pribadi daripada membicarakannya dengan sesama teman atau anggota klub. Ketika seorang pemimpin menemukan dirinya berada pada posisi memimpin, dia harus mempunyai hubungan yang baik dengan bawahannya. Dia seharusnya tidak cemburu atau menunjukkan perbedaan. Usahanya ditujukan untuk persatuan dari masing-masing pemimpin yang dibawahinya. Dia harus ingat bahwa keberhasilan dari anak buah adalah juga keberhasilannya. Dia juga harus ingat bahwa dia mempunyai tanggung jawab untuk melatih bawahannya untuk mengantikan dia nantinya. 


10. Mempunyai Jiwa Kepemimpinan

Di dalam Klub Remaja, pemimpinnya harus mempunyai jiwa kepemimpinan. Ini berarti bahwa dia harus mempunyai martabat yang membuatnya mudah untuk membuat anggota klub disiplin.  Pada saat yang sama, pemimpin harus mempunyai kehangatan yang mengundang rasa percaya dan membangun persahabatan. Akan merusak bila mempunyai kebaikan tanpa ketegasan.  Juga akan sangat tidak baik bila mempunyai ketegasan tanpa kebaikan. 

11. Membangun Rasa Humor
Setiap pemimpin yang berhubungan dengan anak muda harus mempunyai rasa humor yang dalam. Banyak kejadian-kejadian yang akan cenderung membuat pemimpin marah. Anak remaja mudah untuk bersendau-gurau mengenai perangai orang dewasa. Seorang pemimpin yang punya rasa humor akan menangani hal seperti ini dengan mudah. 

12. Selalu Ingin Tahu dan Kreatif
Sangat perlu bagi seorang pemimpin untuk mampu mencapai sasarannya walaupun penuh rintangan dan kesulitan-kesulitan yang menghalangi. Rasa ingin tahu akan mempermudah pemimpin untuk mencari rencana-rencana alternative pada saat mana rencana yang diinginkan tidak dapat terlaksana. Pemimpin akan dengan cepat meneliti, hal-hal masuk akal dalam pikirannya. Seorang pemimpin wanita atau pria adalah seorang yang menemukan cara atau mendapatkan cara. 

13. Mendapat Kerjasama
Sebagai pemimpin dari grup, Anda akan menemukan bahwa  kesuksesan anda adalah tergantung dengan orang lain, tidak hanya kepada anda tetapi juga dalam kerjasa dari setiap orang yang bekerja dengan anda. Jika anggota tidak mau bekerja sama dengan anda maka anda tidak akan dapat menyelesaikan sesuatu, tidak masalah sepintar apapun anda. Masalahnya adalah bagaimana anda belajar cara untuk mendapat kerjasama anggota. Bagaimana itu dapat terlaksana?

  1.  Sifat bersahabat
  2.  Suka memberikan pujian
  3.  Meminta tanggapan orang lain
  4.  Membuat orang lain merasa penting
  5.  Tidak pernah mempermalukan orang lain
  6.  Memimpin, tidak menyetir
  7.  Berusaha untuk mengingat nama
  8.  Menepati janji
  9.  Selalu gembira dan optimis
  10.  Tidak sombong
  11.  Jangan membuat keputusan kalau sedang marah.
  12.  Menyembuhkan yang sakit hati seketika itu juga
  13.  Memilih penolong yang handal
  14.  Selalu siap sedia menolong
  15.  Mau untuk bekerja sama dengan orang lain.
More aboutKEPEMIMPINAN PEMUDA ADVENT II

KEPEMIMPINAN PEMUDA ADVENT I

Diposting oleh Pelajaran SSD Online


Orang-orang muda Advent layak mendapatkan kepemimpinan. "Dia adalah yang mengornanisasikan tujuan yang telah ditetapkan dalam  menanamkan kepada orang muda pengetahuan akan Allah, dan mencetak karakteristik selaras dengan irama-Nya, mengerjakan pekerjaan yang tinggi dan mulia. Dia sadar akan keinginan untuk mencapai standard Allah, dia mempersembahkan satu pelajaran yang tinggi setinggi surga dan luas seluas dunia. Dengan adanya tantangan yang telah dibuat sebelumnya, kita perlu dengan sungguh mempertimbangkan beberapa qualitas dasar dari kepemimpinan. Pemimpin perlu untuk: 
1. Memusatkan Hidup Pada Kristus
Hal ini akan membawa para pemimpin Kristen untuk menghasilkan pria dan wanita Kristen. Lebih daripada itu, pemimpin klub remaja haruslah pria dan wanita yang hidupnya ditandai dengan hidup yang berpusat pada kehidupan Kristus. Para pemimpin harus menunjukkan apa yang mereka harapkan kepada remaja akan menjadi apa mereka di masa mendatang. Pengalaman ini akan mewujudkan keinginan tersebut dengn bentuk yang menyenangkan dalam semua tugas dan semangat percaya diri dan optimis dalam hubungannya untuk membangun kerajaan Allah di bumi ini. 
2. Benar-Benar Mencintai Orang Muda
Satu-satunya motif yang menyenangkan dalam melayani di klub remaja adalah mencintai anak-anak yang sedang bertumbuh. Cinta ini tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Akan mudah disampaikan kepada hati anak-anak remaja  bila orang dewasa membagikan waktunya, energi dan persahabatan dengan anak yang sedang bertumbuh. Cinta yang seperti itu mudah dimengerti oleh anak remaja melalui program-program yang telah direncanakan untuk remaja dan kesabaran untuk mengerti yang kelihatan ketika remaja sedang menghadapi masalah. Cinta ini akan diungkapkan dengan ketekunan walaupun ketika remaja berlaku yang tidak diharapkan dan seperti menolak ajaran yang diberikan. 
3. Optimis dan Antusias
Seorang yang riang dan menyenangkan adalah aset untuk menjadi pemimpin remaja. Rasa antusias itu menular, sehingga anak laki-laki dan perempuan dengan cepat mengikuti pemimpin yang optimis. Pemimpin yang sukses menekankan hal-hal yang positif dan mendukung program dengan energi dan konsekwensinya. 
4. Tuan Atas Emosinya Sendiri
Seorang yang benar-benar pemimpin adalah tuan atas emosinya sendiri. Keadaan suasana hati dan kepribadiannya menunjukkan keseimbangan. Hal ini dapat dilihat dari disiplinnya, keadaan hidup, iman dan percayanya kepada Allah dan rasa tanggung jawabnya. Makian-makian, amarah, atau depresi akan merusak citra baik terhadap seorang pemimpin yang nantinya ditiru oleh anak laki-laki atau perempuan.
5. Menyukai Hal Diluar Rumah
Sebagian besar aktifitas dari klub remaja akan dilakukan di luar rumah. Seorang pemimpin yang sukses akan mengatur rencana-rencana klub untuk mengambil setiap kesempatan dalam memperkenalkan anggota klub kepada perjalanan baru yang akan ditemukan di gunung, lembah, pantai dan sepanjang danau dan alirannya. Penemuan - penemuan di alam yang telah direncanakan, berkemah dan jalan kaki di gunung akan membawa keahlian yang baru dan segar kepada anggota klub. 
6. Memahami Karakteristik Anak Muda Junior
Sangatlah penting bagi seorang pemimpin yang sukses untuk memahami faktor-faktor dan tekanan-tekanan yang mempengaruhi remaja dan karakteristik umum yang dimiliki oleh anak-anak seusia klub ini. Remaja pasti mengingat  kualitas dari pemimpin yang mereka inginkan. Remaja sedang memahami kerohanian, hal-hal yang berpengetahuan dan kepribadian. Memahami remaja dapat dilakukan dengan membaca buku, membuat penelitian, dan berusaha untuk bekerja dalam keserasian dengan remaja dalam mengikuti trend yang dibatasi, dibandingkan dengan secara langsung tidak setuju dengan pendapat mereka. 
7. Pemilik Bermacam-macam Keahlian
Setiap keahlian dimiliki oleh seorang pemimpin sebagai satu kunci tambahan yang bisa digunakan untuk membuka hati yang tertutup. Sangatlah berharga untuk boleh menjadi sanggup dan mempunyai banyak pemgalaman sehingga pemimpin dapat selalu membagikan sesuatu yang baru yang dapat diperkenalkan pada anggota klub. Sangat diharapkan bahwa pemimpin lebih mengenal dengan baik aktifitas yang dipimpinnya. Pemimpin ada di depan dalam perkembangan keahlian. Dalam  pelatihan Staf Remaja, pemimpin harus dapat menemukan kesenangan akan  pengalaman yang baru. 
8.  Mengetahui Bagaimana Mengorganisasi.
Setiap pemimpin harus tahu bagaimana berorganisasi. Pemimpin membangun rencananya, kemudian mengevaluasi semua unsur-unsur yang dia pikirkan, meraih tujuan. Selanjutnya, pemimpin merencanakan langkah-langkah pasti yang akan diambil untuk menyelesaikan tugasnya. P emimpin kemudian mendelegasikan tanggung jawabnya kepada orang-orang yang mampu, mengunakan sebanyak mungkin orang dan faktor-faktor yang baik sementara pemimipin dapat mengaturnya. Kemudian mengatur rekannya dan mendorong kemajuan yang bertahap, sampai mencapai sasarannya. Inilah organisasi. 
9. Membangun Hubungan yang Menyenangkan dengan Rekan-Rekan Sekerja
Pertanyaan mengenai hubungan pribadi adalah penting. Rahasianya adalah cinta persaudaraan, lebih mengutamakan orang lain dari dirinya sendiri. Penasehat harus belajar untuk mempunyai hubungan yang baik dengan orang lain yang sejajar dan yang melayani dalam level yang sama. Dia harus mampu untuk turut bersuka cita karena keberhasilan, promosi ataupun atas penghargaan yang diberikan kepada teman sesama pemimpin. Keberhasilan apapun yang telah diberikan harus diterima dengan rendah hati dan penguasaan diri. Pemimpin harus memupuk persahabatn yang menyenangkan dengan atasannya. Tidak masalah dimana kita sekarang, pasti ada atasan kita dalam tanggung jawab. ita harus bekerja semampu kita untuk setia pada atasan, untuk bekerja seirama dan bekerja sama dengan mereka. Jika ada perbedaan pendapat, kita harus membicarakan masalah ini dengan atasan secara pribadi daripada membicarakannya dengan sesama teman atau anggota klub. Ketika seorang pemimpin menemukan dirinya berada pada posisi memimpin, dia harus mempunyai hubungan yang baik dengan bawahannya. Dia seharusnya tidak cemburu atau menunjukkan perbedaan. Usahanya ditujukan untuk persatuan dari masing-masing pemimpin yang dibawahinya. Dia harus ingat bahwa keberhasilan dari anak buah adalah juga keberhasilannya. Dia juga harus ingat bahwa dia mempunyai tanggung jawab untuk melatih bawahannya untuk mengantikan dia nantinya. 
10. Mempunyai Jiwa Kepemimpinan
Di dalam Klub Remaja, pemimpinnya harus mempunyai jiwa kepemimpinan. Ini berarti bahwa dia harus mempunyai martabat yang membuatnya mudah untuk membuat anggota klub disiplin.  Pada saat yang sama, pemimpin harus mempunyai kehangatan yang mengundang rasa percaya dan membangun persahabatan. Akan merusak bila mempunyai kebaikan tanpa ketegasan.  Juga akan sangat tidak baik bila mempunyai ketegasan tanpa kebaikan. 
11. Membangun Rasa Humor
Setiap pemimpin yang berhubungan dengan anak muda harus mempunyai rasa humor yang dalam. Banyak kejadian-kejadian yang akan cenderung membuat pemimpin marah. Anak remaja mudah untuk bersendau-gurau mengenai perangai orang dewasa. Seorang pemimpin yang punya rasa humor akan menangani hal seperti ini dengan mudah. 
12. Selalu Ingin Tahu dan Kreatif
Sangat perlu bagi seorang pemimpin untuk mampu mencapai sasarannya walaupun penuh rintangan dan kesulitan-kesulitan yang menghalangi. Rasa ingin tahu akan mempermudah pemimpin untuk mencari rencana-rencana alternatif pada saat mana rencana yang diinginkan tidak dapat terlaksana. Pemimpin akan dengan cepat meneliti, hal-hal masuk akal dalam pikirannya. Seorang pemimpin wanita atau pria adalah seorang yang menemukan cara atau mendapatkan cara. 
13. Mendapat Kerjasama
   Sebagai pemimpin dari grup, anda akan menemukan bahwa  kesuksesan anda adalah tergantung dengan orang lain, tidak hanya kepada anda tetapi juga dalam kerjasama dari setiap orang yang bekerja dengan anda. Jika anggota tidak mau bekerja sama dengan anda maka anda tidak akan dapat menyelesaikan sesuatu, tidak masalah sepintar apapun anda. Masalahnya adalah bagaimana anda belajar cara untuk mendapat kerjasama anggota. Bagaimana itu dapat terlaksana? 
a. Sifat bersahabat
b. Suka memberikan pujian
c. Meminta tanggapan orang lain
d. Membuat orang lain merasa penting
e. Tidak pernah mempermalukan orang lain
f. Memimpin, tidak menyetir
g. Berusaha untuk mengingat nama
h. Menepati janji
I. Selalu gembira dan optimis
j. Tidak sombong
k. Jangan membuat keputusan kalau sedang marah.
l. Menyembuhkan yang sakit hati seketika itu juga
m. Memilih penolong yang handal
n. Selalu siap sedia menolong
o. Mau untuk bekerja sama dengan orang lain.
More aboutKEPEMIMPINAN PEMUDA ADVENT I

KEPRIBADIAN VERSUS KARAKTER

Diposting oleh Pelajaran SSD Online


Walaupun Alkitab berkata bahwa kita "berada di dalam dunia namun bukan dari dunia", adalah sangat sulit jika tidaklah mungkin untuk tidak memantulkan paling kurang pada derajat yang kecil dari lingkungan pergaulan dimana kita hidup. Perumpamaan tentang gandum dan lalang adalah cukup akurat. Kita melihat terjemahan ini kedalam beberapa bidang yang memiliki kepentingan yang khusus bagi kita untuk memperhatikan kalau tidak kita menemukan diri kita sendiri (dan orang muda kita) di dalam satu situasi yang sangat serupa dengan cerita Alkitab, gadis-gadis muda menunggu pesta dimulai. Satu bidang yang membutuhkan perhatian kita yang khusus adalah bahwa etika-etika yang bersifat situasi dan etika-etika karakter.
Di dalam sebuah tinjauan literatur baru-baru ini dituliskan bahwa lebih dari 200 tahun belakangan ini yaitu yang berhubungan dengan keberhasilan, adalah sangat menarik untuk mencatat sebuah tren/arah yang jelas. Untuk 150 tahun yang pertama, keberhasilan didefinisikan di dalam terminologi tentang kualitas-kualitas sebagai "integritas, kerendahan hati, kesetiaan, pertarakan, semangat, keadilan, kesabaran, kerajinan, kesederhanaan, kerapihan, dan peraturan emas." Dengan kata lain, keberhasilan telah didefinisikan oleh ciri karakter yang positif. Namun, selama 50 tahun yang terakhir ada suatu pergeseran yang tajam dari etika karakter kepada apa yang kita sebut etika kepribadian.
Etika kepribadian lebih berfokus pada gambaran publik, sikap mental yang positif, dan bahkan metode yang terbaik dari penipuan. Dengan kata lain, pergeseran tersebut adalah isue dari karakter kepada isu tentang kepribadian dan penampilan. (Tom Osborne: On Solid Ground) Perubahan dari fokus ini telah memberikan kontribusi bahwa meningkatkan keabsahan erosi moral sampai orang muda tidak lagi memiliki sesuatu yang solid untuk berpegang; tidak ada lagi kompas yang dapat menunjukkan kepada mereka arah yang tepat. Orang-orang jaman sekarang ini mengerti bahwa kehidupan-kehidupan pribadi tidak lagi relevan kepada keberhasilan dan kepada kepemimpinan. Kualitas moral pribadi tidak lagi memiliki berat/masa di dalam jalan seseorang menuju keberhasilan.
Kutipan yang sangat terkenal dari buku Pendidikan muncul dipikiran: "Kebutuhan terbesar dari dunia ini adalah manusia-manusia yang tidak dapat diperjual belikan, manusia yang di dalam jiwa mereka adalah benar dan jujur, manusia yang tidak takut untuk menyebutkan dosa dengan namanya yang tepat, manusia yang kata hatinya teguh bagaikan jarum kompas yang mengarah ke kutup, manusia yang rela berdiri untuk kebenaran walaupun langit runtuh." (Ed. Hal 57) konsep ini hampir kelihatan sudah kuno di dalam dunia jaman sekarang ini—bahkan di antara beberapa pemimpin orang muda sekalipun.
Itulah sebabnya mengapa kutipan itu dimulai dengan ciri-ciri ini "kebutuhan yang terbesar dari dunia. . ." lebih mirip dengan tulisan yang tertera di dinding Babilon, kita perlu untuk bertanya kepada diri kita sendiri "apakah kita didapati membutuhkan?" Apa yang menjadi peran kita sebagai pemimpin-pemimpin? Apakah itu adalah dengan menyediakan kepada orang-orang muda apa yang mereka butuhkan atau membimbing mereka dengan cara menunjukkan kepada mereka apa yang Kristus inginkan-gerbang yang sempit, jalan yang sempit.
More aboutKEPRIBADIAN VERSUS KARAKTER

Disiplin

Diposting oleh Pelajaran SSD Online


Usia-usia yang terlibat di dalam organisasi ini masih meliputi mereka yang dianggap "di bawah usia" di dalam beberapa keadaan, demikian juga dengan mereka yang dianggap dewasa dan oleh karena itu sepenuhnya bertanggung jawab untuk tindakan mereka sendiri. Yang diharapkan adalah bahwa semuanya berfungsi berdasarkan disiplin diri atau sering disebut sebagai disiplin internal. Hal seperti itu mungkin tidak selalu terjadi. Mungkin saja ada anak-anak yang berusia 16 tahun yang berpikir bahwa mereka seperti telah berusia 25 tahun, atau sebaliknya ada orang muda yang lebih tua tapi tidak mau hidup sampai pada tingkatan kedewasaan di mana dia harus berada di sana.
Jadi bagaimana seorang pemimpin menetapkan aturan-aturan yang dapat diatur dan yang akan dihargai yang menyanggupkan organisasi tersebut kepada fungsinya dengan lancar tanpa kritikan dari anggota-anggota gereja setempat?
Di sanalah terdapat kunci yang benar kepada aturan-aturan yang baik dan sederhana pada saat yang bersamaan. Tingkah laku yang diharapkan setiap waktu adalah mencerminkan standar moral yang tinggi dan tidak akan menjadi sebuah motif membubarkan klub bagi kepemimpinan gereja setempat. Motivasi membangun harus ditempatkan sebelum keanggotaan klub berada pada perencanaan kegiatan awal tahun, demikian juga sebelum kunjungan lapangan pada saat kongres orang muda atau kegiatan perkemahan berlangsung misalnya. Sikap konstruktif ini akan menjadi aturan pendorong yang terutama dari tingkah laku, dan bukan sebuah daftar dari apa yang dapat dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan. Jika demikian sikap dan tingkah laku, maka akan tercermin secara baik pada klub dan gereja setempat, dan perhatian orang-orang perlu diarahkan kepada kenyataan dengan sikap yang tenang dan sopan. Ini bias menjadi sebuah solusi yang berhasil untuk pertobatan dan perubahan tingkah laku yang mengembalikan orang tersebut kepada rumah tangga mereka. Sederhana, dan tidak ada yang rumit. Setiap orang harus diperlakukan dengan penuh tanggung jawab untuk tindakan-tindakan mereka, dan sebagai hasil baliknya adalah akan mendapatkan reaksi yang sederhana dan teguh. Ini adalah kehidupan membangun di dunia orang dewasa.
More aboutDisiplin

THE POWER OF DREAM

Diposting oleh Pelajaran SSD Online


Pada suatu kali bermimpilah Yusuf, lalu mimpinya itu diceritakannya kepada saudara-saudaranya; sebab itulah mereka lebih benci lagi kepadanya. Kejadian 37:5.  Saya rasa hampir setiap orang pernah bermimpi. Mimpi adalah suatu rangkaian kejadian atau peristiwa yang terjadi dalam pikiran sadar maupun pikiran bawah sadar kita. Impian (seringkali dikenal juga dengan sebutan cita-cita, keinginan, visi) adalah motor pendorong yang dahsyat untuk terjadinya perubahan. Tanpa impian, tak akan ada perubahan. Tanpa perubahan tak akan ada perkembangan. Tanpa perkembangan tak akan ada prestasi. Bahkan Sigmund Freud juga mengakui bahwa impian adalah "Bapak" dari pikiran untuk sukses, dan tentu saja pikiran sukses adalah "Ibu" yang melahirkan tindakan untuk mencapai sukses. Ada 2 kategori mimpi yang sering kita alami dalam kehidupan kita. 
Pertama, Mimpi Pasif. Disebut mimpi pasif karena mimpi ini terjadi di luar kehendak kita. Kita tidak dapat mengontrol mimpi kita itu dan mimpi tersebut cenderung tidak nyata. Misalnya mimpi yang biasa kita alami pada saat kita sedang tidur. Mimpi ini terjadi apabila kita sedang menghadapi suatu permasalahan dalam diri dan batin kita. Masalah-masalah tersebut masih menumpuk dalam pikiran kita sehingga pada saat kita tidur alam pikiran bawah sadar kita membawa kita kepada masalah-masalah tersebut tanpa dapat kita kendalikan, namun kita merasa seolah-olah mengalami kejadian yang sebenarnya. Dan mimpi seperti ini akan berakhir apabila kita terjaga dari tidur. Di samping mimpi pasif yang berlangsung pada saat kita tidur, ada juga seseorang yang pada dasarnya sering berkhayal atau mengimajinasikan hal-hal indah secara terus menerus namun tidak pernah berusaha untuk mewujudkannya. Hal ini sama saja halnya dengan hidup dalam dunia mimpi yang telah disebutkan sebelumnya karena semua angan-angan tersebut akan berakhir pada saat ia selesai berimajinasi.
Kedua, Mimpi Aktif. Mimpi aktif adalah suatu imajinasi atau khayalan yang dilakukan secara terus-menerus namun disertai dengan perubahan perilaku yang mengacu kepada tercapainya mimpi tersebut sehingga kita tidak selalu hidup dalam dunia mimpi atau dunia tidur dan berusaha mewujudkannya.
Sebagai generasi muda GMAHK kita hendaknya menjadi pemimpi-pemimpi aktif di mana kita tidak hanya berimajinasi saja tapi juga melakukan tindakan yang mendukung ke arah tercapainya impian kita. Lakukan perubahan dalam diri kita, keluar dari zona kenyamanan, dan raihlah impian kita tersebut. Setelah kita memiliki dan mengenali impian yang benar-benar kita dambakan untuk terwujud, kita tentunya ingin segera mewujudkannya. Ada banyak prinsip yang bisa kita terapkan. Tiga di antaranya adalah prinsip yang ditulis oleh Albert Carr dalam bukunya How to Attract Good Luck. Dengan mengikuti tiga prinsip sederhana ini, kita memiliki peluang besar untuk mewujudkan apa yang kita impikan.
01. Membuka Diri. (Amsal 15:22) Ketika Thomas Alva Edison sedang bereksperimen untuk menciptakan bola lampu, ia mencoba "mengundang" petir dengan menaikkan layang-layang di lapangan terbuka pada waktu hujan. Hasilnya: Petir pun ia dapatkan. Demikian juga dengan peluang untuk mewujudkan impian. Kita perlu "mengundang" ataupun "menciptakan" berbagai peluang untuk mewujudkan impian kita seperti yang dilakukan Edison ketika mengundang petir yang akhirnya berhasil ia "tangkap" dan "abadikan" dalam bentuk bola lampu. Bagaimana caranya? Yang perlu kita lakukan adalah meng-ekspos (membuka diri) kita terhadap peluang untuk meraih kesempatan sukses tersebut. Peluang bisa muncul dari pertemuan dan perkenalan dengan orang-orang baru, mencoba kegiatan-kegiatan baru dan mengunjungi tempat-tempat baru.
02. Mengenali Peluang. (Filipi 4:8) Dari sekian banyak peluang yang kita temui, kita perlu memilih peluang yang paling tepat untuk mewujudkan impian kita. Untuk mengenali peluang yang tepat, kita perlu mendudukkan "impian" kita sebagai "bintang petunjuk" bagi setiap tindakan yang kita lakukan dan setiap keputusan yang kita ambil. Jika kita ingin memiliki usaha sendiri di bidang pendidikan dan pelatihan, namun tidak memiliki dana yang cukup, selain "membuka diri" pada berbagai kesempatan untuk berinteraksi dengan banyak orang, kita juga perlu mengenali kesempatan mana yang bisa memberikan peluang terbesar agar usaha kita juga tidak sia-sia, misalnya dengan mencari kesempatan untuk berinteraksi dengan para calon investor atau partner yang memiliki minat besar di bidang pendidikan (tidak dengan sembarang orang saja).
03. Bertindak. (Pengkhotbah 9:10) Tindakan memiliki kekuatan yang lebih besar dari pada kata-kata semata. Tanpa tindakan, impian kita hanyalah tinggal mimpi. Tindakan merupakan ujung tombak dari pencapaian impian. Seelah peluang berhasil diidentifikasi, kita jangan tinggal diam, melainkan perlu bertindak untuk meraihnya. Pada tahapan ini kita harus siap menghadapi masalah yang dapat berupa penghalang atau hambatan maupun kesulitan yang harus kita hadapi dalam proses meraih impian kita. Misalnya, dihina banyak orang, kehilangan orang yang dicintai, dikucilkan, tidak dipercaya, dikeluarkan dari sekolah dan kegagalan. Kegagalan sering membuat orang patah semangat dan berputus asa serta tidak berani mencoba lagi. Tidak jarang impian seseorang berakhir pada state ini. Kegagalan banyak disebabkan oleh karena proses mewujudkan impian tidak seindah dan semudah apa yang kita bayangkan sebelumnya. Seharusnya, jika kita mengalami kegagalan, kita harus berani mencoba kembali, memimpikan kembali secara aktif, memvisualisasikan dalam pikiran kita mulai dari proses sampai tercapainya impian kita sehingga kita selalu memiliki semangat juang yang tinggi setelah kita mengalami kegagalan dan bukan hanya merenungi nasib yang telah terjadi atau bahkan kita mengubah impian kita. Memang tidak ada salahnya bagi kita untuk mengubah impian kita semula dan berusaha mencapai impian yang lain jika kita memang sudah merasa bahwa impian kita sudah tidak sejalan dengan tujuan hidup kita. Namun satu hal yang harus kita yakini adalah bahwa dengan selalu belajar dari pengalaman kegagalan dan kemudian mencoba lagi suatu saat mimpi kita pasti akan dapat menjadi kenyataan. Orang yang tabah, sabar, dan berhasil melewati semua permasalahan tersebut barulah akan menjadi orang yang berhasil meraih impiannya. Jangan lupa untuk selalu membawa serta impian kita ke mana pun kita pergi, di mana pun kita berada, dalam berbagai kondisi dan situasi yang bagaimana pun yang sedang menimpa kita. Kita harus selalu percaya dan yakin bahwa impian yang kita miliki akan tercapai melalui usaha-usaha kita yang tekun dan tidak kenal menyerah serta tidak lupa untuk meminta pertolongan Tuhan. (Roma 8:28) Dengan demikian keberhasilan akan dapat kita peroleh.
Kesimpulan, Mungkin sebagian besar dari kita sudah lupa apa yang kita impian pada saat masih anak-anak. Kenyataan membuat kita semua menyerah untuk menggapai mimpi, yang dulu benar-benar kita harapkan jadi nyata. Sebenarnya, tidaklah mustahil untuk terus bermimpi dan menjadikannya nyata. Sebab orang-orang yang berhasil menorehkan kesuksesan dalam sejarah hidup mereka pasti memiliki mimpi. Semua kesuksesan mereka berawal dari impian yang sangat merasuk jiwa, raga, dan pikiran mereka, serta mendorong mereka untuk bertindak. Mereka pun juga memiliki prinsip-prinsip sederhana yang mereka terapkan untuk meraih sukses. Jika kita ingin seperti mereka, milikilah impian, kenalilah impian yang paling dapat menggerakkan pikiran, hati nurani, dan tindakan kita untuk mewujudkannya, setelah itu undanglah kesempatan untuk meraih mimpi dengan membuka diri terhadap berbagai kesempatan yang ada di sekitar itu, terutama kesempatan yang paling berpotensi untuk mewujudkan impian kita. Setelah kesempatan ini berhasil kita identifikasi, langkah berikutnya adalah bertindak untuk meraih kesempatan yang paling berpotensi untuk mewujudkan impian kita. Selamat bermimpi dan selamat bertindak untuk mewujudkan impian Anda.
More aboutTHE POWER OF DREAM